Sebelumnya telah dijelaskan bagaimana cara budidaya timun, kurang lengkap jika kita belum mengenal hama penyakit pada mentimun dan bagaimana mengendalikannya.
3.6. Hama dan Penyakit
3.6.1. Hama
a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang
daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan
memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun
tinggal tulangnya. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA.
b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar.
c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat
dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur,
Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk.
Pengendalian : Natural METILAT.
d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu
berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau
gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun
keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus.
Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA
3.6.2. Penyakit
a. Busuk daun (Downy mildew)
Penyebab
: Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada
kelembaban udara tinggi, temperatur 16 - 22°C dan berembun atau
berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan
menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum
tanam.
b. Penyakit tepung (Powdery mildew )
Penyebab :
Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau
dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda
ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering.
Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
c. Antraknose
Penyebab
: cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat
pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan
daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila
udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah
jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
d. Bercak daun bersudut
Penyebab
: cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan.
Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat
seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu,
mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum
tanam.
e. Virus
Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato
virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus
(TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis
gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda,
daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian:
dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA,
mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan
famili bukan Cucurbitaceae.
f. Kudis (Scab)
Penyebab :
cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah
mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang
jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk
kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum
tanam.
g. Busuk buah
Penyebab : cendawan (1) Phytium
aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3)
Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di
kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum:
buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak
agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3)
Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah
mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau
busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca
panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5
- 7 derajat C. Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
3.7. Panen
3.7.1. Ciri dan Umur Panen
Buah
mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3
bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam
Mentimun Suri dipanen setelah matang.
3.7.2. Cara Panen
Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
3.7.3.Periode Panen
Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.
Dikutip : teknis-budidaya.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar